Plt. Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, Gibson Panjaitan, bersama Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas menghadiri audiensi dalam rangka silaturahmi dan pembahasan teknis penanganan banjir di kawasan Kawasan Industri Medan (KIM) dan sejumlah titik rawan banjir di Kota Medan. Kegiatan ini berlangsung di ruang khusus Wali Kota Medan. Selasa, (23/9).
Audiensi tersebut juga dihadiri oleh Kadis Perkim, Asisten Ekonomi Pembangunan (Asekbang), PKP2R, Dinas Perekonomian, serta sejumlah pihak dari pengelola KIM.
Gibson Panjaitan memaparkan sejumlah permasalahan teknis dan rencana strategis penanganan banjir, termasuk pembangunan kolam retensi di beberapa titik, seperti di wilayah Selayan, Malabar, KIM, dan Umsu. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan debit air dari daerah hulu agar tidak melintasi kawasan permukiman padat seperti Martubung.
Diketahui, banjir yang terjadi selama ini disebabkan oleh keterbatasan kapasitas saluran dan aliran air dari KIM yang tidak terkendali. Untuk itu, Balai Wilayah Sungai (BWS) telah menyiapkan anggaran sebesar Rp293 miliar guna mendukung pembangunan infrastruktur pengendali banjir.
Gibson juga menekankan pentingnya koordinasi lintas OPD dan stakeholder serta pelibatan masyarakat agar program ini berjalan efektif dan tepat sasaran. Hasil dari audiensi ini akan disusun dalam laporan teknis untuk dilaporkan kepada Wali Kota sebagai dasar pengambilan kebijakan lanjutan.
#MedanUntukSemua #PemkoMedan #DinasSDABMBKKotaMedan